Bahkan Tanpa Judul Pun Tak Apa-apa


twistori

Rencana awal memang hanya ingin sekedar mencari cara paling efektif meletakkan "microblog" berlabel twitter di salah satu ruang di sidebar, sambil sedikit minta pendapat mas riasmaja dan Jovie. Sembari "rerembug" atau "rembugan" kecil-kecilan saya menyengajakan diri membolak-balik Google hanya dengan satu kata kunci yaitu "Twitter Widget". Memang sebelumnya sudah ada di bawah, hanya ingin mencoba mencari yang lain lagi.

Ternyata memang Google memberi terlalu banyak dan sampailah mata ini tertuju pada satu situ bertajuk "twistori.com". Sangking uniknya langsung saya hentikan pencarian itu dan ingin berbagi tentang ini. Ide dasarnya simpel saja yaitu mengumpulkan semua tweet dari banyak user twitter yang diawali dengan kata "i love","i hate","i think", "i believe", "i feel" dan "i wish". Ternyata dari ide sederhana ini muncul (di pikiran saya) semacam streaming perasaan dan harapan dari (anggap saja) seluruh belahan dunia. Atau jika mau dipersempit, belahan dunia yang menggunakan bahasa inggris tentunya.

Terasa betul konsep Web2.0 disini. Tidak perlu panjang lebar. Silahkan melihat jika ingin melihat. Sampai disana nanti, klik saja satu dari ke-enam "persoalan" tadi, maka beberapa saat kemudian akan muncul sederetan tweet.

Twistori

Sudah itu saja



#PS : Tapi jika ada dari kawan-kawan yang ingin memberi solusi untuk saya. soal twitter. Pasti akan dipertimbangkan.

[+/-] Selengkapnya...

Sedikit Lebih Sopan : Moderasi Komentar di Blogger


Moderasikan Komentar Blog Jika saja Blogger memiliki penghalau SPAM sebaik yang Wordpress miliki, niscaya cara seperti yang akan kita bahas ini, juga akan saya tinggalkan. Bagaimana tidak, sejujurnya saya katakan bahwa “pagar betis” yang dipersiapkan oleh Blogger untuk menghalau SPAM terkadang membuat kita (saya pribadi khususnya) harus sedikit bersusah payah untuk sekedar memberi komentar. Tapi bukan sepenuhnya buruk. Usaha Blogger ini akan terasa kebaikannya bila suatu saat blog kawan-kawan sudah mendatangkan trafik yang sangat tinggi. Memang jika laju pembaca masih sedikit, seperti di blog ini, tentu tidak akan banyak terasa gunanya “pagar” tadi. Kita juga sadar betul, bahwa membiarkan SPAM berada di Blog kita, sama dengan membiarkan Search Engine untuk tidak mengindeks Isi blog kita. Blogger sampai saat ini belum bisa membedakan komentar yang identik (akibat penggunaan Automated SPAM). Penting atau tidaknya kekhawatiran itu muncul, jawabannya ada pada diri kita sendiri.


Setidaknya ada lima tindakan preventif yang Blogger sediakan untuk kawan-kawan beserta uraian singkatnya :

  1. Blogger hanya menerima lima HTML Tag untuk komentar :
    <a> (untuk membuat hyperlink)
    <strong> dan <b> (untuk mempertebal teks/font)
    <em> dan <i> (untuk membuat teks dicetak miring)
    selain tag diatas, tidak akan diterima (untuk saat ini). Ini yang mungkin tidak akan banyak mengganggu, karena toh untuk melakukan komentar, tak perlulah rasanya menggunakan HTML tag yang berlebihan. Dan setahu saya, bagi yang menggunakan sistem komentar standar (bukan “plug-in” atau script tambahan), maka fasilitas ini akan selalu aktif.
  2. Semua link yang diberikan, akan dengan sendirinya di beri label/tag tambahan rel="nofollow". yang akan menghentikan laju spiderbot atau crawler untuk mengikuti link yang kita maksud. Apa itu crawler, sudah sempat kita bahas di “Mungkin Seperti Ini Cara Dia Melihat : SEO”. Sebenarnya ini sangat tidak bermasalah kecuali kawan-kawan yang memang menghilangkan tag tersebut supaya ingin juga memberikan backlink kepada siapapun yang berkenan memberikan komentar. Pembahasan ini, mungkin bukan disini tempatnya, banyak yang harus dibicarakan lebih lanjut.
  3. Notifikasi berupa e-mail untuk setiap komentar yang dberikan. Dengan begitu, kawan-kawan bisa dengan mudah mengetahui siapa saja yang telah melakukan komentar. Dan jika ditemukan SPAM, maka hapus komentar tersebut. Ya, untuk blog dengan lalu lintas rendah seperti blog saya ini, cara ini masih cukup efektif. Tapi untuk blog dengan lalu lintas tinggi, maka notifikasi seperti ini hanya akan membuat kotak surat e-mail kita penuh, dan harus dengan lapang dada, dihapus satu demi satu.
  4. Menggunakan CAPTCHA atau Verifikasi Kata yang akan langsung menghalangi komentar dari SPAM. Tapi selain itu –terus terang saja, sangat menganggu. Walau begitu, sampai saat ini, inilah filter terbaik yang bisa kita lakukan. Ya, setidaknya sampaikan maaf untuk pembaca blog kawan-kawan yang akan mengisi komentar, karena telah menyiapkan “pagar” yang terlalu tinggi.
  5. Menggunakan Moderasi Komentar, yang akan “menahan” komentar kawan-kawan untuk kemudian masuk ke dalam daftar moderasi yang setelah disetujui oleh penulis blog, barulah komentar kawan-kawan akan muncul. Cara ini yang akan kita bahas bersama-sama. Model ini bukan tanpa kekurangan, moderasi akan menghalangi pembaca untuk melakukan instant feedback, yang buat saya itu menggembirakan. Pertama, moderasi seperti semacam pembenaran atas posting kita, komentar akan ditahan dan di “seleksi” kelayakannya. Ah, menggelikan rasanya (ini untuk saya yang rasanya tidak pantas untuk melakukan moderasi komentar kawan-kawan). Lagi pula model moderasi yang diberikan Blogger tidak sama dengan model moderasi yang diberikan Wordpress. Wordpress menyajikannya dengan elegance yang tinggi.


Cukupkah lima poin ini ? Tentu belum. Kita yang menggunakan Blogspot sebagai hosting blog, masih sangat memimpikan penghalau lain untuk SPAM layaknya wordpress dengan Akismet-nya. Ya mungkin suatu saat. Toh permintaan kita (secara moral) kepada Blogger untuk menambahkan Inline Commenting System (Komentar langsung di bawah Posting), sudah ditambahkan oleh blogger, meski masih dimasukkan kedalam fasilitas draft dan sekarang sudah bisa kita nikmati.


Nah, jika memang kawan-kawan merasa bahwa moderasi komentar adalah cara terbaik, ada sebuah opsi baru yang ditawarkan oleh blogger yang mungkin sedikit lebih “sopan”, yaitu dengan mengaktifkan moderasi khusus untuk posting yang sudah lama. Dengan begitu, tidak setiap komentar akan di”tahan” dan menunggu persetujuan dari penulis blog, tapi hanya untuk posting-posting yang sudah lama. Cara seperti ini menurut saya cukup “masuk akal” (tolong di tanggapi dengan santai saja maksud kata-kata “masuk akal” ini). Begini, posting yang masih relatif baru, akan dengan dengan sendirinya muncul di halaman pertama. Otomatis, juga akan lebih mudah untuk melakukan pemantauan komentar, karena toh muncul di halaman awal. Maka dengan moderasi justru akan merepotkan kita sendiri. Tapi untuk posting lama, ya, itu perlu, karena posting ini akan “tersembunyi” dibalik halaman utama, dan memerlukan perhatian lebih. Saya kira ini adalah jawaban yang “terbaik” untuk bermacam keluhan (setidaknya sampai saat ini).


Dari Dashboard > Layout > Setting > Comments, kawan-kawan akan menemui form berikut


Moderasi Komentar Blogger


Saya tidak tahu, apakah angka “14 hari” ini tepat atau tidak, hanya saja angka ini muncul sebagai standard atau default dari blogger. Kurang atau lebihnya silahkan kawan-kawan tentukan sendiri. Terakhir, Save Setting. Saya ucapkan selamat dan terimakasih atas sedikit “kesopanan” yang bisa kita berikan. Selamat mencoba, bagi kawan-kawan yang ingin mencoba.



#PS : Meski begitu, saya tetap keukeuh untuk mengatakan,...


“Blogger (or Google)… Please… Give us Akismet or something like that”


[+/-] Selengkapnya...

Kode Beta Ping.fm


Ping.fm

Apalah lagi maksudnya sekarang? Kode beta ping.fm? Yup. Supaya tidak terlalu “kusut”, kita urai saja secara kontekstual judul diatas yang terdiri dari tiga kata yaitu Kode, Beta dan Ping.fm. Kata “kode” dan “beta”, sementara bisa kita sisihkan terlebih dulu. Sekarang kita tinjau dulu apa itu “Ping.fm”. Ping.fm adalah sebuah layanan ala “one-stop shopping”, yang kemudian bisa dengan serta merta kita “beri” sebuah julukan plesetan, tapi tetap sesuai konteks, yaitu “one-stop posting” :) . Nah mungkin dengan arti ini, kawan-kawan dan saya, lebih mudah mengerti apa yang Ping.fm sediakan. Kita lihat saja tag-line yang diusung oleh Ping.fm ini.

Ping.fm is a simple service that makes updating your social networks a snap.

Saya tidak memungkiri, terkadang.. ada saja kesulitan kita untuk melakukan posting di blog kita, ataupun sekedar update di layanan microblogging lainnya. Ping.fm mencoba memberi jalan keluar dengan merangkum seluruh kunci yang kita punya untuk memasuki layanan blog/social-network yang kita miliki untuk kemudian di buatkan satu kunci, yang dengannya, kita bisa masuki seluruh pintu-pintu blog/social-network tadi. Dengan begitu, proses update blog/social-network lainnya bisa dengan mudah kita lakukan dari satu tempat saja. Ping.fm. Tertarik??


Ping.fm, pertama kali saya lihat di sebuah status twitter seorang kawan. Disitu disebutkan bahwa posting status dilakukan melalui Ping.fm. Ini yang kemudian membuat saya ingin mencari tahu. Dan saya diantar oleh Google ke salah satu blog milik blogger yang kawan-kawan juga tentunya sudah mengenalnya, Kang Agus Hery atau yang kita kenal dengan edittag. Pada posting beliau beberapa pekan yang lalu, kang “edittag” menjelaskan tentang layanan ini, khususnya untuk cara posting di Blogspot. Saya harap sebelum melanjutkan, kawan-kawan juga menuju ke sana. Kang Edittag juga menjelaskan lebih lanjut mengenai cara posting di blogspot, dengan cukup padat. Sehingga setelah menyimak penjelasan beliau, saya tertarik untuk melakukan pendaftaran ke ping.fm. Hanya saja satu ganjalan teknis yang mengganggu adalah ketika kita mulai melakukan registrasi. Di awal registrasi, kita akan dihadapkan pada form seperti berikut ini.


Ping.fm Registration

Seperti biasa kita harus mengisi form tersebut. Tidak ada masalah untuk tiga baris pertama. Tapi apa maksud dari baris isian “Beta Code”?. Harus diisi dengan apa? Sedikit melirik ke atas, ternyata terdapat hyperlink menuju request beta-code form. Dan kita akan berhadapan (lagi) dengan format isian seperti dibawah ini.

BetaCode Request


Nah inilah yang dimaksud dengan Kode Beta. Tampaknya mudah. Tapi ternyata (yang saya alami) tidak semudah yang dibayangkan awalnya. e-mail akan dikirim langsung, ke inbox e-mail kita, lengkap dengan beta-code/Kode Beta yang kita inginkan. Sebagai informasi saja, saya melakukan request beta-code dan sampai hari ini, saya belum mendapatkannya. Nah itulah sebabnya pada posting beliau, Kang Agus Hery/Edittag memberikan kode yang beliau dapat yaitu “dreamofping” (tanpa tanda petik) supaya proses sign-up lebih cepat. Sayangnya, kode yang beliau berikan itu, sudah tidak valid lagi saat ini. Karena saya terlambat membaca postingan beliau, sekaligus sudah terlambat juga untuk menggunakan kode beta tersebut. Searching di google (saat itu) tidak mudah, banyak kode beta yang sudah saya coba, tapi ternyata sudah tidak valid. Sampai saya menemukan kode “pingadactyl”. Dan dari sini lah baru saya bisa melakukan registrasi/sign-up layanan ping.fm. (sampai saat ini kode ini masih valid).


Semakin kedalam, semakin saya mengerti maksud kata kang Agus dengan

Hanya dibutuhkan keuletan untuk menyetel hal tersebut.

Yup. Itu dia. Banyak layanan yang mampu di’tangani’ oleh Ping.fm. Dan supaya optimal, memang dibutuhkan keuletan melakukan setting untuk menggabungkan seluruh layanan blog/social network yang kita punya. Terhitung dari Layanan microblogging semacam twitter atau blogging layaknya Blogger, Wordpress.com, Tumblr, LiveJournal. Atau juga social-network seperti MySpace, hi5 dan Facebook semuanya bisa kita “kendalikan” dari Ping.fm (untuk update atau posting). Bukan hanya sampai disini, Instan Messaging seperti Yahoo! Messenger, Windows Live Messenger atau GTalk diklaim bisa dijadikan sebagai remote untuk mengontrol update atau posting ke layanan-layanan tadi. Untuk kali ini, memang tidak kita bahas, dengan sangat detil cara-cara posting melaluinya. Posting dari Kang Edittag yang padat tadi kiranya sudah cukup sebagai pengenalan kita terhadap bagaimana cara posting dengan Ping.fm. Tapi sebagai contoh sederhana, saya akan bawakan contoh bagaimana mengupdate status twitter dengan Ping.fm. Tentunya setelah proses registrasi selesai.


twitter Pada kolom pilihan “Social Service”, kita pilih layanan mana yang akan kita update status-nya (misalnya, saat ini saya akan update status Twitter saya), maka kita harus lakukan pengaturan untuk akun twitter.



Jika kita klik “Not Setup”, maka kita akan dibawa menuju ke form dibawah ini.

twitter 2

Setelah mengisikan Username dan Password, maka saat itu juga kita sudah bisa melakukan update status twitter melalui ping.fm di dashboardnya seperti yang terlihat dibawah ini.

twitter 3

Setelah selesai memilih layanan apa yang ingin kita update, menuliskan pesan/isi update, dan menekan tombol “Ping It”, maka selanjutnya kita bisa melakukan crosscheck apakah update status kita berhasil. Dan Ternyata…

twitter 4

Ya, berhasil terupdate. Bisa dilihat yang saya lingkari warna merah menandakan bahwa update status dilakukan dengan Ping.fm. Untuk layanan yang lain, tentu sedikit berbeda, tapi setidaknya (semoga) kawan-kawan mendapat gambaran bagaimana cara melakukan update status, atau bahkan posting blog. Jika Klaim Ping.fm mengatakan mereka mampu malakukan itu, maka sekarang tinggal kita, mau atau tidak menggunakan layanan ini.


Sengaja khusus untuk posting ini saya fokuskan untuk melestarikan update kode beta (beta-code) untuk registrasi/sign-up. Yang Jelas, sampai saat ini kode beta berikut masih valid.

pingadactyl


Jika kawan-kawan sudah mendapati kode beta ini sudah tidak valid, silahkan beri komentar, dan akan saya usahakan meng-update kode beta yang masih valid. Atau jika ada kawan-kawan yang mendapati kode-beta yang masih valid, silahkan di share disini. Terimakasih dan silahkan mencoba bagi yang ingin mencoba.




#PS :
  • Saya memanggil kang Agus Hery dengan panggilan Kang “Edittag” setelah pertanyaan saya melalui ShoutBox “Saya manggilnya apa ya? Kang Agus? Kang Hery? atau..” dijawab dengan sebuah jawaban bersahaja “panggil saja edittag :)”.


[+/-] Selengkapnya...

Mungkin Seperti Ini Cara Dia Melihat : SEO


Lynx Browser Michael Corleone : "Keep your friends close, but your enemies closer".

Itu bukan kata-kata saya, tapi kata michael yang dinilai sebagian orang sebagai contoh kentalnya budaya sisilia. Tapi itu juga cuma ada di The Godfather. Sembari simpang siur sekaligus ingin saya bercerita bahwa yang sedang saya gunakan untuk menulis ini adalah Windows Live Writer yang saya mendapat rekomendasi (secara moral) dari kang jaloe di salah satu posting di blog beliau. Tapi untuk kali ini, bukan itu yang sedang ingin saya ceritakan. Alih-alih mencoba WLM, saya teringat bahwa pernah di posting yang lalu mengenai cara Google menilik isi situs/blog kita, dengan membandingkan dua layout yang berbeda. Ini yang kemudian mengingatkan saya pada LYNX Browser. Sebuah Browser keluaran the Lynx-Dev Group yang sama fungsi dengan browser macam FOX atau IE. Hanya saja Lynx tidak menampilkan bagian lain dari sebuah situs, selain teks-nya saja. Lalu apa nikmatnya browsing dengan Lynx??..


 

Ada, walaupun mungkin akan menjadi terlalu tidak realistis, jika bandingannya adalah kenyamanan berselancar yang akan jauh berkurang karena warna-warni itu kemudian hilang. Sekedar mencoba mengerti, apa dan siapa yang menjadi “musuh” atau “kawan” kita. Asumsi ini, seakan muncul terutama untuk kita yang sedang berusaha semaksimal mungkin untuk memberi umpan Spiderbot milik search engine (Google terutama) untuk melahap semua isi situs/blognya. Siapa lagi nih Spiderbot?? Sudah jangan terlalu ambil pusing, bisa-bisa nanti kawan-kawan sakit. Anggap jika Google adalah kantor pencatatan sipil, maka Spiderbot inilah persona (orang) yang melakukan sensus, mengetuk satu-persatu pintu rumah situs/blog kita. Sayangnya, Si petugas ini agak saklek :) banyak maunya dan agak rewel. Sebentar saja tidak dibukakan pintu, lewaat.. langsung ketuk pintu rumah sebelah. Begitu kira-kira sikap mereka. Bukan hanya itu, sebelum berangkat ke medan per-sensus-an. Spiderbot juga sudah dibekali penataran oleh Bos Besarnya (baca: Google). Semua yang tidak dianggap penting untuk proses indexing, disingkirkan jauh-jauh. Nah, gambar, javascript, flash dan sebagainya itu termasuk yang tidak mampu mereka indera.

 

Sedikit kembali ke kata-kata michael, ya sudah, kalau begitu ada baiknya kita mencoba melihat apa yang Spiderbot lihat. Menurut keterangan Google sendiri, Crawler (nama lain Spiderbot) mereka melihat sebuah situs, kurang lebihnya sama seperti cara Lynx ini melihat sebuah situs/blog. Supaya tidak terlalu pusing, berikut adalah screen shoot dari bagaimana “kira-kira” Crawler (bukan hanya milik Google) melihat. Kalau biasanya kita melihat ini :

Google

Kalau ini cara LYNX Melihat Google. Ya.. mirip-mirip laaah…. :)

 Lynx Browser

Beginilah crawler melihat http://www.google.co.id (rumahnya sendiri). Cuma ada beberapa warna yang tentu kita akan sangat mudah membedakannya. Silahkan konsentrasi pada dua warna saja, yaitu HITAM dan BIRU. Kedua warna inilah yang akan masuk ke daftar catatan Crawler untuk nanti siap dilaporkan ke Google untuk dilakukan indexing. Khusus untuk warna biru, adalah teks yang menyimpan hyperlink ke halaman lain. Nah, ini yang kemudian masuk ke catatan khusus lain yang nantinya akan menjadi bekal crawler lain untuk juga mendatangi situs/blog yang kita link. Begitu juga dengan pemicu lain, seperti Teks yang dipertebal, di garis bawahi atau juga yang terus berulang-ulang dan satu lagi adalah, biasakan mencantumkan “ALT Text” untuk tiap-tiap image/gambar yang kita pergunakan. Contoh diatas adalah buktinya. Logo Google yang sudah kita kenal itu, tetap muncul di LYNX dengan digantikan oleh teks “Google”. Itu disebabkan karena Image Google, disertai dengan ALT text. Ini mungkin memang bukan faktor terbesar, tapi setidaknya mendukung bagi mereka yang berkentingan. Semoga teringat saja dengan kata-kata saya tadi, yang sebenarnya adalah terjemahan kasar dari kata-kata pihak Google sendiri. “Crawler itu saklek”. Jadi untuk yang berkepentingan, ya berbaik-baiklah terhadap mereka. Mungkin Lynx bisa menjadi salah satu cara yang bisa dicoba. Jika spiderbot kesulitan membaca isi situs/blog kita, maka akan dengan sendirinya, situs/blog kita juga akan kesulitan untuk masuk ke daftar indeks Google atau search engine yang lainnya. Mungkin hanya sampai disini dulu. Jika Tuhan mengijinkan, nanti kita akan lanjutkan pembicaraan ini.

 

 

#PS :

  • Jadi apa gunanya kita mengerti cara Crawler melihat Blog kita untuk SEO (Search Engine Optimization) ? Jawabannya ada di pertanyaan itu sendiri, dan ada di kata-kata michael diatas. Masihkah ada cara yang lain. Ada. Add-on firefox contohnya. atau bisa juga mencoba ke situs ini. Selamat mencoba, untuk yang ingin mencoba.

[+/-] Selengkapnya...

Pesan Manis Dari OpenSource


Paket CD UbuntuPagi tadi, kira-kira pukul 10.00 WIB. Surat "cinta" itu datang kepada saya. Sebuah salam manis dari opensource kepada saya datang dari negeri nun jauh disana, Belanda. Pak POS (jangan panggil mereka dengan titel "Tukang", tugas mereka terlalu mulia untuk disebut "tukang pos"). Satu bundel terbungkus plastik bersegel sampai ke tangan saya. Berhubung saya sudah lama meninggalkan surat-menyurat lewat pos sejak empat tahun lalu, sudah tertebak bahwa kiriman ini pastilah datang dari Canonical LTD, perusahaan/organisasi yang berkomitmen untuk mengembangkan, mendistribusikan dan mempromosikan produk-produk opensource. Dan ternyata benar, paket tersebut memang datang dari Canonical yang mengirimkan kepada saya sebuah paket CD instalasi Ubuntu-LINUX versi terbarunya yaitu versi 8.04 dengan codename Hardy Heron. Saya melakukan request CD ke shipit.ubuntu.com yang disetujui oleh pihak canonical tertanggal 29 Juni 2008. Memang seperti datang lebih cepat karena janji Canonical LTD, adalah 4- 6 minggu tergantung jarak negara tempat kita tinggal.

Kenapa saya sebut surat "cinta", karena memang seperti yang sudah pernah saya tulis pada posting sebelumnya bahwa Ubuntu 8.04 LTS berhasil mencuri setengah hati saya. Akan terlalu panjang jika saya ceritakan lagi.

Sebuah kata-kata manis dari gus dengan komentarnya pada posting sebelum ini, seperti menjadi prediksi akan datangnya paket ini. CD yang saya terima ini, sangatlah jauh dari kesan label "gratisan". Belum lagi isinya. Sesaat saya berfikir bahwa, Ubuntu jika saja MAU murni berbisnis. Maka Harga sebuah CD Windows XP Home Edition yang pernah saya (harus) beli, kira-kira 3 bulan yang lalu akan menjadi terlampau mahal. Bandingkan saja, XP-Home seharga $ 84,00 plus saya harus mendatangi agen penjualnya berbanding dengan $ 0,00 plus barang sampai langsung ke tangan saya. Itu adalah masalah harga. Jika-pun kita sisihkan sejenak, masih banyak hal lain yang kemudian menjadi titik tolak saya pribadi lebih mendukung Opensource.

Bukan berbisnis-nya yang saya tolak. Saya pun (berusaha) mengerti bahwa Bill Gates dengan Microsoft-nya bisa jadi juga telah melakukan sebuah usaha maksimal untuk menjadikan produknya memang pantas dijual. Tapi bukan itu maksud saya. Bukan "gratisan"nya. Yang saya tidak setuju adalah mental melanggar-nya. Singkatnya saya katakan "Jika nyaman dengan Windows, maka belilah, karena windows menjualnya. Jangan membajak." Memalukan bagi saya utamanya jika sebuah institusi besar (saya pernah menyaksikannya) masih dengan santai menggunakan windows XP yang oleh pihak microsoft disebut victim of counterfeit (korban pembajakan). Sudah cukup halus, karena bisa jadi ternyata bukan hanya korban tapi juga menikmati menjadi korban. Padahal kiranya cukup sepadan jika komersial dibayar dengan komersial. Saya masih sedikit rela jika "korban" ini adalah pengguna pribadi apalagi yang dengan sadar mengatakan "Jika nanti saya mampu, saya akan hanya punya dua pilihan, ambil dengan dengan cara yang benar atau tinggalkan sama sekali"

Jika kesulitan dengan harga Microsoft Windows yang terlalu mahal, setidaknya seorang bernama Linus Benedict Torvalds telah berhasil (di mata saya) menjungkir-balikkan kesulitan kita dengan konsep open-sourcenya, yang kemudian bersambung pada free opensource. Gunakan Linux jika kita keberatan membeli product microsoft untuk kebutuhan OS komputer kita. Memang (semoga saja) saya tidak sedang menyalahkan pengguna Windows yang seakan sudah dibuat terlena dengan kenyamanan windows, tapi belum sanggup jika harus membeli. Saya juga mengerti bahwa Windows terlalu mahal, tapi bersabarlah. Bersabar dari apa?, bersabar dari perbuatan mencaci Microsoft dengan tangan kanan, sementara tangan kiri mencuri Microsoft. Produk Microsoft memang terlalu mahal, tapi kemudian ini tidak bisa menjadikan kita terus-menerus malafide.

Request CD UbuntuSederhana saja, kawan-kawan hanya tinggal membuat sebuah akun request CD di https://launchpad.net/+login?origin=shipit-ubuntu dan setelah meng-konfirmasi dari e-mail, kawan-kawan akan diarahkan ke https://shipit.ubuntu.com/login untuk login dan melanjutkan dengan mengisi form yang disediakan. Pilih CD Ubuntu yang kita minta, Isikan Nama dan seterusnya sampai dengan Nomor Telepon. Yang sangat dibutuhkan kejelasannya tentunya adalah alamat pengiriman. CD yang kita request tidak hanya dibatasi 1 saja, tapi bisa lebih dengan melakukan special request di https://shipit.ubuntu.com/specialrequest. Itu saja dan selesai, tinggal menunggu. Pengalaman dari kawan-kawan yang lain, yang juga pernah menerima CD Ubuntu cukup beragam (mungkin bergantung pada kuantitas permintaan CD yang diajukan), ada yang diminta mengambil ke kantor pos dan dikenakan biaya pengiriman, tapi ada pula yang langsung sampai ke tangan tanpa biaya sedikitpun seperti yang saya sendiri alami.

Mengutip perkataan gus ketika beliau mengirimkan surat keberatan kepada TEMPO (kenapa mengutip gus?, karena gus bukanlah pakar telematika yang suka menyangka salah kutip pada pihak tertentu) di blog beliau kepada saya, "sebenarnya saya sadar, kalau protes atau suara saya hanya mirip judul filmnya Garin bagi Tempo : Pasir berbisik....". Demikian pula tulisan ini yang hanyalah sebuah bisikan pasir yang akan dengan mudahnya tersapu ombak.

#PS [update] : Menilik komentar salah satu guru saya Kang Jaloe untuk postingan ini (setelah beberapa jam setelah posting ini di-publish), saya tiba-tiba merasa mungkin kang Jaloe (dan yang mungkin yang lainnya), merasa terganggu atau mungkin tersinggung. Bila itu terjadi saya mohon maaf yang setinggi-tingginya. Saya sendiri juga tidak menampik bahwa di Lingkungan LINUX-OS, yang sering jadi hambatan banyak orang berpindah dari Windows ke Linux adalah kurangnya banyak dukungan terhadap piranti lunak pengolah gambar dan video. Saya pribadi menyesalkan hal ini. Jadi dengan tulisan ini, saya sama sekali tidak bermaksud mengkampanyekan Anti-Windows ataupun Anti-Microsoft. Motivasi utama penulisan ini ada dua. Pertama, ini adalah seperti luapan kegembiraan anak ingusan yang baru saja diberi permen dari orang yang tak-dikenal :) dan kedua, sebuah demonstrasi ala saya kepada satu dari sekian instansi besar (sayangnya di lingkungan pendidikan) yang pernah saya dapati menggunakan produk bajakan, yang dari sudut pandang siapapun sangat tidak pantas. Mengenai pengguna lain, saya sudah wakilkan dengan kata "rela". Sekali lagi saya mohon maaf, terutamanya untuk Kang Jaloe. Semoga maaf saya diterima.


[+/-] Selengkapnya...

Efisiensi Sudut Ruang Blog di Blogspot


Tak perlulah dijelaskan lagi sebabnya pemilihan judul aneh diatas, postingan yang lalu sudah sempat saya ungkapkan sebabnya. Tapi jika ingin jelas, yang pasti kali ini kita akan berbicara tentang TabView Widget. Salam hormat setinggi-tingginya kali ini untuk Kang Agus Ramadhani (O-om) dengan TabView Widget buatan beliau, yang secara tidak langsung juga memacu keinginan saya untuk menulis ini. Untuk itu, sebelum "menggunakan" TabView Widget disini, tidak bosan bagi saya untuk menyarankan kawan-kawan untuk lebih dulu mencoba Widget dari O-om. (Again and again) Buatlah Blog saya ini menjadi Prioritas terakhir.

TabView Widget ini adalah buah dari salah satu library JavaScript, bernama jQuery, yang sekarang kemudian teradaptasi menjadi jQuery UI. Banyak yang bisa dilakukan dengan jQuery ini. Salah satunya adalah untuk membuat TabView Widget. Untuk yang belum mengerti apa itu "TabView Widget", bisa melihat hasil karya O-OM, atau Hoctro atau bisa melihat di hasil akhir nanti dibawah. Memang jalur yang ditempuh bisa bermacam-macam. Untuk jQuery seperti ini mulanya adalah ide Klaus Hartl, yang sekarang termasuk bagian dari jQuery UI project. Sebenarnya kita bisa saja meng-aplikasikan langsung dari situsnya (saya juga merekomendasikan). Hanya saja, saya khawatir Blog kita akan terlalu berat, mengingat effect yang dihasilkannya juga cukup beragam. Sehingga harus saya lakukan "pemadatan", dan sedikit modifikasi supaya lebih mudah kita pergunakan. Semoga TabView Widget ini dapat diterima dan ikut menghiasi kreasi kita. Tapi sekali lagi saya ingatkan "Selalu dahulukan efisiensi, daripada penampilan. Penggunaan javascript yang terlalu berlebihan, PASTI membuat blog kita semakin berat. Jangan buru-buru dipraktekkan, pertimbangkan dulu baik buruknya".

Sebelumnya harap bersiap-siap, pembicaraan kita kali ini akan sangat panjang.

Langkah ke-nol. Download file-file berikut, simpan, lalu upload ke server kawan-kawan :
Tenang, tidak perlu risau, file-file ini kecil ukurannya. File-file diatas, sebenarnya bisa saja langsung digunakan (saya mempersilahkan), hanya saja saya merekomendasikan agar kawan-kawan menggunakan server sendiri supaya (nantinya) tidak overload, karena dipakai bersamaan. Saran saya, gunakan Googlepages, yang menyediakan space untuk menyimpan file. Relatif lebih mudah bagi kita pengguna blogger, karena (seperti sudah pernah saya bilang) Googlepages, menggunakan Google ID juga, yang tentunya sudah dimiliki kawan-kawan pengguna Blogspot. Tapi sebagai contoh saya menggunakan alamat ini, jika kawan-kawan sudah meng-upload file tersebut, silahkan ganti URL-nya dengan alamat kawan-kawan sendiri (ingat, tempatkan di folder yang sama).

Yup, here there are...
  1. Setelah Sign-in dan masuk ke Dashboard, Klik Layout > Edit HTML, lalu beri tanda centang(thick) di "Expand Widget Templates". BACKUP templates kawan-kawan, lalu cari kode </head> dan letakkan kode dibawah ini diatasnya/sebelumnya :
    <!-- script tabview --><link href='http://eosscript.googlepages.com/ui.tabs.css' rel='stylesheet' type='text/css'/>
    <script src='http://eosscript.googlepages.com/jquery-1.2.6.js' type='text/javascript'/>
    <script src='http://eosscript.googlepages.com/ui.core.js' type='text/javascript'/>
    <script src='http://eosscript.googlepages.com/ui.tabs.js' type='text/javascript'/>
    <script type='text/javascript'>
    $(function() {
    $('#container-1 > ul').tabs({ event: 'mouseover' });
    $('#container-2 > ul').tabs({ fx: { opacity: 'toggle' } });
    $('#rotate > ul').tabs({ fx: { opacity: 'toggle' } }).tabs('rotate', 2000);
    });</script>
    <!-- script tabview ends -->

    (yang saya tandai warna merah itu, bisa diubah sesuai tempat kawan-kawan menyimpan file-file tersebut)
    Kemudian "save template". (jika gagal, ulang lagi dengan lebih hati-hati)

  2. Script sudah, sekarang tinggal memasukkan widget-nya itu itu sendiri. Klik Layout > Page Element lalu Add Page Element di tempat kawan-kawan ingin menempatkan widget ini. Biasanya sidebar lebih cocok. Pilih HTML/JavaScript kemudian Add To Blog. Di jendela pop-up HTML ini, masukkan salah satu dari tiga kode berikut :

    Kode A (Mouse Hover Trigger) :
    <table border="0" width="100%" cellspacing="0" cellpadding="4" bgcolor="#eaeaea"><tr><td>
    <div id="container-1">
    <ul>
    <li><a href="#fragment-1"><span>Satu</span></a></li>
    <li><a href="#fragment-2"><span>Dua</span></a></li>
    <li><a href="#fragment-3"><span>Tiga</span></a></li>
    </ul>
    <div id="fragment-1">Isi Tab Satu</div>
    <div id="fragment-2">Isi Tab Dua</div>
    <div id="fragment-3">Isi Tab Tiga</div>
    </div>
    </td></tr></table>
    <a style="font-size:11px" href="http://eosmate.blogspot.com/2008/07/efisiensi-sudut-ruang-blog-di-blogspot.html">[Blognya firdaus]</a><a style="font-size:11px" href="http://www.stilbuero.de/">[jQuery | Klaus Hartl]</a>

    Kode B (Fade Effect) :
    <table border="0" width="100%" cellspacing="0" cellpadding="4" bgcolor="#eaeaea"><tr><td>
    <div id="container-2">
    <ul>
    <li><a href="#fragment-4"><span>Satu</span></a></li>
    <li><a href="#fragment-5"><span>Dua</span></a></li>
    <li><a href="#fragment-6"><span>Tiga</span></a></li>
    </ul>
    <div id="fragment-4">Isi Tab Satu</div>
    <div id="fragment-5">Isi Tab Dua</div>
    <div id="fragment-6">Isi Tab Tiga</div>
    </div>
    </td></tr></table>
    <a style="font-size:11px" href="http://eosmate.blogspot.com/2008/07/efisiensi-sudut-ruang-blog-di-blogspot.html">[Blognya firdaus]</a><a style="font-size:11px" href="http://www.stilbuero.de/">[jQuery | Klaus Hartl]</a>


    Kode C (Auto-Rotate) :
    <table border="0" width="100%" cellspacing="0" cellpadding="4" bgcolor="#eaeaea"><tr><td>
    <div id="rotate">
    <ul>
    <li><a href="#fragment-7"><span>Satu</span></a></li>
    <li><a href="#fragment-8"><span>Dua</span></a></li>
    <li><a href="#fragment-9"><span>Tiga</span></a></li>
    </ul>
    <div id="fragment-7">Isi Tab Satu</div>
    <div id="fragment-8">Isi Tab Dua</div>
    <div id="fragment-9">Isi Tab Tiga</div>
    </div>
    </td></tr>
    </table>
    <a style="font-size:11px" href="http://eosmate.blogspot.com/2008/07/efisiensi-sudut-ruang-blog-di-blogspot.html">[Blognya firdaus]</a><a style="font-size:11px" href="http://www.stilbuero.de/">[jQuery | Klaus Hartl]</a>

    Setelah itu, lalu Save.

  3. Nikmati hasilnya. Proses belajar tidak pernah sia-sia kawan. Tidak percaya? Lihat hasilnya di bawah ini

{live-preview sudah dipindah}

(Preview disini hanya sementara, dan akan dihapus. Jika kawan-kawan sudah tidak mendapati contoh TabView disini atau tampilan yang tidak sesuai, silahkan lihat di sini, lalu lihat source halaman tersebut)

Fyuhh. Apakah sudah selesai? Bisa sudah bisa belum. Yang sekarang harus kita lakukan adalah mengisinya (mengubah Judul dan isi tab). Yang perlu kawan-kawan lakukan hanya mengubah Judul Tab (Satu, Dua, atau Tiga) dan Isi Tab (Isi Tab Satu, Isi Tab Dua, atau Isi Tab Tiga) pada masing-masing kode A, B maupun C.

Untuk Isi Tab, itu semua terserah kawan-kawan bisa diisi dengan apa saja. Gambar, Blogroll, atau sekedar teks. Tampilan bisa diubah, terutama bagi kawan-kawan yang mengerti css. Itulah sebabnya, ada baiknya file diatas tadi di download kawan-kawan sendiri, sehingga memungkinkan untuk melakukan modifikasi lebih luas. Jika gagal (sekali lagi) jangan panik. Lakukan restore template dengan backup-an kawan-kawan lalu mulai lagi dari awal, dan lebih berhati-hati.

Terimakasih sudah sudi meluangkan waktu sampai di ujung akhir tulisan ini. Saya mohon untuk memberi applause bagi O-OM dan Klaus. Selamat mencoba (bagi yang ingin mencoba).

#PS:
  • Dengan tidak mengurangi rasa hormat, saya MEMPERBOLEHKAN kawan-kawan untuk menghapus Link credit untuk Saya dan Klaus di bawah TabView Widget Ini. Hal ini adalah wujud komitment saya untuk tidak membuat "Hak Karya Cipta" milik saya. Kode diatas, diperbolehkan untuk diubah oleh kawan-kawan, termasuk Link Ke Blog Saya ini, juga BOLEH dihilangkan.
  • Ini sama sekali bukan kampanye untuk menghilangkan "Hak Karya Cipta". Saya berusaha tetap menghormati "Hak Karya Cipta" orang lain. Maka saya juga menghimbau kawan-kawan untuk tetap menghargai "Hak Karya Cipta" orang lain selain saya.

[+/-] Selengkapnya...

Meninggalkan Jejak Di Ujung Tulisan


Kenapa setiap judul yang saya berikan tidak pernah "tepat sasaran". Seharusnya judul posting ini adalah "Cara Membubuhkan tanda tangan di Posting Blog". Atau jika ingin ber-bahasa Inggris ria, "Post signature on Blogspot". Saya selalu melakukan ini, karena khawatir, kawan-kawan yang benar-benar sedang membutuhkan, malah harus tersangkut di Blog saya, sementara, Blog Tutor kita mungkin sudah menuliskannya jauh-jauh hari. Dan Suhu-suhu kita inilah, yang bisa langsung tepat sasaran. Jadi sekali lagi, saya sarankan untuk mencoba dulu menyambangi Blog Kang Rohman, Agus Ramadhani (O-om), Abah Iwan (Free-7), Kang Jaloe, Mas Anang, Mas Fatih atau Kang Agus Herry (edittag). Buatlah Blog saya ini menjadi Prioritas terakhir. Tapi jika sudah basah, ya sudah mandi sekalian disini :)

Kita mulai saja. Sebelumnya maaf, jika terlalu panjang penjelasannya.

Ide awalnya adalah apa yang sudah dilakukan oleh Annie (sok kenal) di bloggeruniversity.blogspot.com. Annie menulis "Blogger Beta - Post Signature". Tapi kemudian saya mencari cara lain, supaya lebih efektif (menurut saya). Tapi untuk memberi pilihan kawan-kawan, akan saya bawakan juga "cara" annie disini.

A. BlogUniversity :

Relatif lebih mudah. Hal pertama yang harus dilakukan adalah BACKUP templates kawan-kawan. Jika sudah, maka buat file image/gambar tandatangan kawan-kawan, atau bisa saja menggunakan font yang berbentuk huruf tegak bersambung (latin) sehingga 'mirip' tanda tangan, bisa dengan menggunakan software pengolah gambar, misalnya yang gratis seperti GIMP (Bisa di download dari sini), atau Software berbayar macam Corel CS atau Adobe Photoshop CS. Setelah itu, Upload gambar tersebut ke file-hosting milik kawan-kawan. Saya biasa menggunakan Googlepages (tak-berbayar). Kawan-kawan yang menulis blog dengan blogspot, tentunya akan lebih mudah, karena GooglePages juga menggunakan Google ID yang sama dengan Blogger, Gmail dan layanan Google yang lain, Jadi tinggal memasukkan Password saja.
  1. Sign-In dan masuk ke Dashboard Klik Settings > Formatting > Post Template. Nah di kotak "post-templates" tersebut Isikan dengan :

    <p><image class="centered" alt="post signature" src="SIGNATURE URL" /></p>

  2. Ganti SIGNATURE URL dengan alamat image/gambar tandatangan kawan-kawan disimpan. Misalnya jika saya tuliskan alamat image saya

    <p><image class="centered" alt="post signature" src="http://firdaus.ariefatosa.googlepages.com/Signature.gif" /></p>

    Setelah di-save, maka akan muncul seperti ini (di setiap akhir tulisan kita)

    post signature

  3. Jadi, setiap kali kawan-kawan akan memulai tulisan, gambar tandatangan tadi sudah langsung muncul ke dalam kotak penulisan. Terakhir, tinggal tempatkan saja 'tandatangan' itu di bawah tulisan kawan-kawan. Selesai. :)
B. Blognya firdaus : he..he..

Saya memanfaatkan bagian 'footer' tulisan blog kita. Jadi sudah jelas ya bedanya. Kalau Annie memasang gambar di akhir 'body' tulisan, saya menempatkannya di atas 'footer' tulisan. (eta-eta keneh, Itu itu ajah, sami mawon). Hanya saja, untuk kasus templates blog saya ini akan lebih rapi bila tandatangan itu diletakkan di atas footer, bukan dibawah body (mirip tapi tetap berbeda).

  1. Setelah Sign-in dan masuk ke Dashboard, Klik Layout > Edit HTML, lalu beri tanda centang(thick) di "Expand Widget Templates". BACKUP templates kawan-kawan, lalu cari kode berikut :

    <div class='post-footer'>

  2. lalu letakkan kode ini tepat dibawahnya

    <div align='right'><p><image alt='post signature' class='centered' src='URL IMAGE'/></p></div>

  3. Nah, warna merah di kode tersebut, silahkan ganti dengan yang sesuai. URL IMAGE adalah tempat kawan-kawan menyimpan file gambar. Dan right berarti gambar yang dimunculkan akan 'rapat-kanan' seperti di blog ini. Ada 3 pilihan, kawan-kawan bisa isi dengan left, center, atau right. Silahkan pilih.

    Contohnya (pada blog ini) saya menggunakan :

    <div align='right'><p><image alt='post signature' class='centered' src='http://firdaus.ariefatosa.googlepages.com/Signature.gif'/></p></div>

    Maka akan muncul seperti yang terlihat di sebelah kanan bawah tulisan posting kali ini.

  4. Setelah itu, jangan lupa di save. :)

Jika gagal, hal pertama, jangan panik. Kembalikan templates kita dengan backup-an tadi. Ulangi dari awal, dan lebih berhati-hati. Umumnya kegagalan parsing file XML (templates gagal di save) adalah kesalahan 'kecil' kode seperti tanda koma atau tanda kutip. Jadi tetap semangat. Namanya juga belajar. Jika kawan-kawan mengerti CSS atau punya kreatifitas lain, lahan ini bisa sekaligus kita gunakan sebagai tempat gambar yang lain yang mungkin ingin kawan-kawan tampilkan pada setiap kali posting. Selamat mencoba (bagi yang ingin mencoba).

Oya.. Kata ayah saya "Malu bertanya, tidak apa-apa. Yang penting jangan sesat di jalan.".

#PS: Ini juga adalah buah dari pertanyaan Bapak Guru edisamsuri di postingan sebelum ini. Dan soal Ijin penerjemahan dari Annie bisa dilihat screenshoot-nya disini

[+/-] Selengkapnya...

The Truman Show : Masih Ingat ?


Sedikit saja saya kutipkan dialog di salah satu scene-nya.

Sylvia : "Look at what you've done to him!"
Christof : "I have given Truman the chance to lead a normal life. The world, the place you live in, is the sick place."


Masih Ingat? Jika sudah ingat, lewatkan satu paragraf ini. The Truman Show, singkatnya, bercerita tentang sebuah dunia hypothesis (asumsi sebelum adanya bukti) yang bernama "Seahaven". Dimana seluruh isi kota adalah aktor untuk sebuah acara televisi yang ditayangkan langsung (live). Semuanya aktor, kecuali Truman Burbank itu sendiri. Truman adalah satu-satunya yang tidak pernah tahu bahwa dia hidup di dalam kehidupan nyata yang diciptakan untuk kepentingan hiburan bagi orang "diluar" Seaheaven. Semuanya, keluarga, pertemanan, asmara, pekerjaan. Semuanya adalah sebuah "naskah" pertunjukkan. Bahkan makanan dan minuman Truman, adalah kepentingan iklan.

Film yang diputar 10 tahun lalu ini (1998), tak pernah terlupa (setidaknya sulit) oleh saya. Ternyata (setelah baca sana-sini, dan usia juga bertambah, sehingga semakin mengerti). Semakin lalu, semakin mirip apa yang pernah terjadi pada Truman, dengan apa yang sekarang JUGA sudah terjadi. Kita mengenalnya dengan istilah yang dengan sangat bangga televisi kita mengajarkan. "Reality Show". THAT is where Truman's life!. 10 Tahun yang lalu, Truman sudah mengingatkan.

Dan ucapan Cristof diatas adalah ucapan yang mungkin hanya ada di Film.

[+/-] Selengkapnya...

Google Ganti Logo (Lagi) : Marc Chagall


Hari ini, Google mengganti logo "sambutannya" (lagi). Entah sejak pukul berapa, tapi saya baru mendapati perubahan ini baru saja. Seperti halnya penggantian logo yang lalu, dimana Google "memperingati" kelahiran Diego Rodrigues da Silva y Velázquez, kali ini Google juga menempelkan karya pelukis lain sebagai logo "selebrasi"nya. Dia adalah Marc Chagall (7 July 1887 – 28 March 1985). Lahir di Belarusia, yang ketika itu masih masuk dalam hirarki kepemimpinan Rusia. Lengkapnya, kawan-kawan bisa kenyangkan kepenasaran kawan-kawan di wikipedia tentunya. Atau jika inginmelihat karyanya yang lain silahkan merujuk ke Marc Chagall Online

Entah kenapa, Google selalu mengganti logonya disaat saya sedang tidak enak badan. Dasar Google. Mungkin inilah wujud apresiasi Google, terhadap seniman, terutama pelukis (update: seolah tahu benar bahwa saya sama sekali tidak mahir melukis).

Google LogoPertanyaan yang muncul dari saya pribadi. Kenapa harus memperingati? Kenapa harus seniman? dan kenapa pelukis (lagi)? Mungkin memang Google tertarik dengan Lukisan? Entah dari lukisan yang mana Google men'comot' lukisan Marc. Hanya saja ada sebuah lukisan beliau yang diabadikan pada selembar stained-glass yang kemudian di'pajang' di Markas PBB di New York (nun jauh disana) yang mencuri perhatian saya. Bagian lukisan tersebut menggantikan huruf "G" klasik milik Google yang biasanya menghiasi halaman depan Google.co.id Di browser saya. Sebagai informasi saja, saya menggunakan FOX3 (Moxilla Firefox 3) yang baru saja memecahkan rekor dunia Guinness itu. Dibawah inilah, karya beliau yang saya maksudkan.

U.Njangan lihat dua orang tersebut, tapi lihat latar belakangnya :)

Gambar utuhnya adalah ini :
Stainned-Glass
Jujur saya tidak berani berkata-kata lebih banyak tentang lukisannya. Karena pertama, saya bukan kurator lukisan. Dan kedua, saya mendapati kata-katanya "If a symbol should be discovered in a painting of mine, it was not my intention. It is a result I did not seek. It is something that may be found afterwards, and which can be interpreted according to taste.".

Ya sudah saja. Selamat menikmati, Entah kawan-kawan mengerti atau tidak tentang lukisan, Saya sendiri... Sama sekali tidak. :)

# PS :
  • Saya juga mendapati David Naylor menuliskan tentang ini, dan tentu saja ternyata dia sudah lebih dulu.

[+/-] Selengkapnya...

Petak Umpet Isi Posting Blog di Blogspot


Jelas, saya bukan orang pertama yang menulis ini. Toh saya juga mendapatkannya dari banyak tempat yang tentu sudah kita kenal sebelumnya. Siapa tidak kenal o-om, kang rohman, mas anang, abah iwan, mas fatih dan tentu banyak lagi yang lain yang bisa-bisa penuh blog saya dengan nama guru-guru kita ini. Saran saya sebelum tulisan ini dibaca.. coba tengok dulu tulisan mereka. Saya jamin, tanpa harus kembali kesini, pasti kawan-kawan sudah berhasil. Itu sebabnya judul postingan ini saya buat "renyah" saja, supaya mereka yang terburu-buru butuh tulisan tentang ini, tidak tersangkut disini, dan malah tambah pusing membaca tulisan saya yang "puputeran" alias "mubeng-mubeng".

Sebenarnya istilah yang akan lebih familiar adalah "Cara Membuat Read more di Blogspot/Blogger". Bahasa yang salah tapi apa mau dikata, itu sudah jadi kaprah. Jadi saya juga ikut menerima. Sebenarnya kata "read more" digunakan oleh Wordpress untuk dijadikan hyperlink menuju tulisan secara utuh. Karena pada dasarnya Wordpress membagi tulisan menjadi dua bagian. Anggap "Awal saja" dan "Semuanya". Sayangnya, Blogspot tidak menyediakannya. Jadilah, guru2 kita ini berfikir keras untuk "mengakali" supaya blog kita di blogspot, bisa melakukan hal yang sama dengan wordpress.

Walhasil, muncullah jenis-jenis "readmore" yang bisa kita gunakan. Ada yang sama sekali mirip (dengan wordpress), tapi ada juga yang memanfaatkan model lain. Salah satunya yang sedang saya pergunakan. Yang ditulis di hackosphere.blogspot.com

Saya pilih jenis ini, karena pembaca akan langsung melihat keseluruhan isi posting, tanpa lagi harus me-load halaman baru. Pun, kelemahannya juga ada, yaitu.. tulisan ini tidak benar-benar dibagi dua, tapi hanya disembunyikan sementara, sampai ada yang membukanya. Dan cara ini hanya untuk yang menggunakan templates versi baru. (untuk semuasayangeko, mungkin cara ini tidak terlalu efektif untuk menyembunyikan tulisan dari saya :) )

Jika ingin jenis lain (misalnya yang serupa dengan wordpress) saya anjurkan untuk merujuk ke tulisan kang rohman.

Kita langsung saja...

Langkah Pertama :
  1. Sign in ke blogger (tentu dengan id kita sendiri :) )
  2. Klik Layout
  3. Klik Edit HTML
  4. Ada baiknya (atau malah harus) backup terlebih dahulu dengan men-download template kita, dengan meng-klik Download Full Template jangan lupa beri tanda centang Expand Widget Templates. Simpan baik-baik (Yakinlah.. itu berguna)
  5. Copy-paste kode berikut , tepat sebelum/diatas kode </head> :
    <!-- script readmore -->
    <script src='http://eosscript.googlepages.com/Readmore.js' type='text/javascript'></script>
    <!-- script readmore ends -->

  6. Berikutnya, coba cari kode berikut (warna biru adalah kode asli templates kita):
    <b:includable id='post' var='post'>
    <div class='post uncustomized-post-template' expr:id='"post-" + data:post.id'>
    <a expr:name='data:post.id'/>
    <b:if cond='data:post.title'>
    <h3 class='post-title'>
    <b:if cond='data:post.url'>
    <a expr:href='data:post.url'><data:post.title/></a>
    <b:else/>
    <data:post.title/>
    </b:if>
    </h3>
    </b:if>

    <div class='post-header-line-1'/>

    <div class='post-body'>

    <b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>

    <p><data:post.body/></p>

    <b:else/>
    <style>#fullpost {display:none;}</style>
    <p><data:post.body/></p>
    <span id='showlink'>
    <p><a href='javascript:void(0);' expr:onclick='"javascript:showFull(\"post-" + data:post.id + "\");"'>[+/-] Selengkapnya...</a></p>
    </span>
    <span id='hidelink' style='display:none'>
    <p><a href='javascript:void(0);' expr:onclick='"javascript:hideFull(\"post-" + data:post.id + "\");"'>[+/-] Ringkasan Saja...</a></p>
    </span>
    <script type='text/javascript'>
    checkFull("post-" + "<data:post.id/>");
    </script>
    </b:if>

    <div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->
    </div>
    (perhatikan) setiap templates, bisa jadi berbeda-beda. Jadi tolong konsentrasi pada warna MERAHnya saja. Misalnya jika kode "post uncustomized-post-template" tidak muncul, itu tidak masalah. Yang penting adalah tambahkan saja kode warna MERAH terhadap kode asli templates anda yang berwarna hitam. Jadi tidak perlu bingung. Patokannya kode HTML yang sedang kita edit ini ada dibawah hirarki
    <b:includable id='post' var='post'>
  7. Kemudian SAVE TEMPLATE
Selesai..?? Belum. Sekarang kita lanjut ke Langkah Kedua :
  1. Klik menu Pengaturan atau Setting (tergantung bahasa yang digunakan)
  2. Klik menu Format/Formatting
  3. Copy-Paste kode berikut pada kolom isian Template posting/Post Template
    <span id="fullpost">


    </span>
  4. Klik Simpan Setting/Save Setting
Terakhir adalah Langkah Ketiga yaitu cara posting.
Jadi setiap kali akan menulis, pilih menulis di Edit HTML bukan di Compose, maka akan muncul kode :
<span id="fullpost">


</span>

Tulisan yang ingin dimunculkan sejak awal/ringkasan, ditulis sebelum/diatas kode <span id="fullpost">. Sisa tulisan keseluruhan.. ketik setelah kode <span id="fullpost">dan sebelum </span>.

Lalu bagaimana jika postingan kita pendek saja? Ya, kita hapus saja kode :
<span id="fullpost">


</span>

Maka tulisan akan muncul tanpa disertai kode [+/-] Selengkapnya… dan [+/-] Ringkasan Saja…. Kata-kata "selengkapnya" dan "ringkasan saja", bisa kita ganti dengan kata yang lain, dengan meng-edit kode pada Langkah Pertama Poin Ke-6. Cari saja saja kata "Selengkapnya..." dan ganti dengan yang kata lain yang kita suka. Begitu pula untuk kata "Ringkasan Saja...".


#PS:
  • Panjang sekali rupanya... tapi, begitulah sebuah proses belajar. Selamat mencoba (bagi yang belum mencoba)
  • Kejadian lucu dengan om I Ketut Riasmaja mengingatkan saya untuk harus mengoreksi script diatas, tapi sekarang semoga tidak lagi terjadi masalah. Dan supaya tidak kebakaran jenggot. Ingat, Backup itu penting.



Hak cipta gambar "abbey peeking" ada pada kmwithmissbeth.wordpress.com

[+/-] Selengkapnya...

Mungkin Ini Pelipur Lara : Search Engine Optimization


Bukanlah sebuah optimalisasi penampakan pada mesin pencari, atau yang sering dikenal dengan SE-Optimization atau SEO yang serius, walau juga tidak bisa disebut, main-main. Jika kita ingat (itupun jika sudah pernah menyambah kemari), layout yang digunakan di blognya firdaus ini adalah sebuat layout berformat 3 Kolom bernama "Tropical-Retreat" yang dibuat oleh se7en. Tiga kolom tersebut terdiri atas 2 kolom sidebar, tempat seringnya kita menyematkan "Widget", dan 1 kolom Outter-wrapper (istilah yang dipakai bloggger.com untuk wilayah tulis atau Posting-Area). Tentu Juga dilengkapi oleh Header berpasangan dengan Footer-nya.

Jika kita lihat dari segi kenyamanan mata, tentulah saya juga akan setuju, jika penulisan posting yang ditempatkan di tengah halaman akan lebih nyaman terbaca. itu oleh mata kita, tapi tidak oleh pantauan Googlebot, dan Search-Engine Bot lainnya. Penulisan script HTML yang sedang kita pakai menggunakan alir satu arah dengan mengambil jalur kiri-kanan. Artinya ketika posisi posting tulisan berada di sebelah kanan sidebar, maka script HTML akan menempatkan posting-area di "bawah" script sidebar. Sedangkan sidebar paling kanan (sidebar-2) akan di lacak "setelah" posting-area. Dan yang paling akhir terendus Bot adalah Footer.

Selain untuk keperluan SEO (khususnya untuk blog dengan Host Blogger.com), pembaca blog yang ingin membaca postingan blog berlayout sejenis dengan blog ini (sekarang), akan mempunyai prioritas pertama sebelum browser mencerna seluruh script yang berada di Sidebar-area. Mengingat Widget yang umumnya kita pasang, adalah widget dengan kode bahasa javascript atau yang lainnya, yang akan menyebabkan waktu muat dipastikan melambat. Dengan cara ini, posting sebagai porsi utama penulisan Blog, akan muncul lebih dari bidang lain, kecuali header. Karena header jelas harus didahulukan, mengingat ia menyimpan sejumlah data sebagai penunjuk awal situs atau blog kepada Browser.

Berikut diagram alir pembacaan script untuk format 3 kolom, sebelum dan sesudah perubahan tata letak.

Sebelum Perubahan :
(Klik Untuk Memperbesar)


Setelah Perubahan :
(Klik Untuk Memperbesar)

Angka Romawi I -IV berserta gambar tanda panah, menunjukan alir "cara pandang" Search-Engine dalam meninjau script, begitu pula dengan Browser yang kita gunakan. Panah terakhir, adalah alir baca menuju Footer (tidak ditampilkan). Konsentrasi saja pada layout secara makro karena itu yang sedang kita bahas. Artinya hanya satu bagian yang saya tukar posisinya, yaitu sidebar 1 dan posting-area. Dari kedua aliran tersebut, jelas Alir Kedua (gambar bawah) akan memberikan kecepatan muat yang lebih tinggi. Jadi ini, bukanlah semata-mata SEO. Tapi juga, pemuatan posting-area yang lebih optimal bagi kita yang membaca. Lalu bagaimana dengan layout dengan 2 Kolom saja?. Jelas, itu lebih baik, tapi secara fundamental, kita mengerti beginilah mereka (-SearchEngine) mengintip halaman kita. Silahkan mencoba (bagi yang belum mencoba).

#PS :
  • Hanya sebagai pelipur lara.

[+/-] Selengkapnya...

 
Terima Kasih Dunia Atas Segala Inspirasi dan Warna Suara . DuaRibuDuaBelas. MMXII . Firdaus™
Subscribe with Bloglines Blog